
Rajungan adalah jenis kepiting yang memiliki habitat alami di laut. Rajungan banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan dengan harga yang relatif mahal. Berdasarkan hasil penelitian, daging rajungan merupakan sumber protein yang sangat baik. Dalam 100 gram daging rajungan mengandung sekitar 18 - 19,5 gram protein. Dalam daging rajungan juga mengandung EPA (eicosapen taetonic acid) yaitu komponen asam lemak Omega-3 yang penting dalam pembentukan membran sel otak pada janin. Daging kepiting rajungan (Portunus pelagicus)sedikit mengandung lemak (sekitar 1 gram / 100 gram daging rajungan. Dengan sejumlah keunggulan itu, sekarang daging rajungan banyak diburu baik didalam negeri maupun di manca negara. Dengan demikian harga daging rajungan semakin merangkak naik dari tahun ke tahun, sehingga merangsang masyarakat menerjuni bisnis ini.
Seperti di daerah pesisir Probolinggo dan pasuruan Jawa Timur, sekarang makin banyak masyarakat yang menerjuni bisnis daging rajungan ini. Mereka mendapatkan rajungan dari para nelayan sekitar. Rajungan itu kemudian diolah dengan menyisihkan bagian cangkang belakang, insang dan lainnya yang tidak mengandung daging. Kemudian daging didalam bagian badan, capit dan kaki renang diambil untuk dijual ke eksportir. Daging-daging di bagian itulah yang sengaja diambil dan dimanfaatkan karena karkasnya memang besar.
Bisnis daging rajungan memang menarik untuk dikembangkan lantaran keuntungannya dapat diandalkan sepanjang waktu. Permintaan yang besar diimbangi dengan harga yang mahal. Satu kilo daging rajungan bisa dihargai Rp. 100.000 - Rp. 200.000 oleh eksportir.
Penggolongan Mutu Daging Rajungan
Daging rajungan dipisahkan berdasarkan golongan sebagai berikut:
- Jumbo Lump (daging putih), daging terbesar yang berhubungan dengan kaki renang.
- Backfin (daging putih), Daging jumbo kecil dan pecahan dari daging jumbo.
- Special (daging putih), daging yang berada di sekitar badan berupa serpihan-serpihan.
- Clawmeat (daging merah), daging dari bagian kaki sampai capit.
- Claw Finger (daging merah), daging dari bagian capit dan bagian shell yang dapat digerakkan.
- Mutu 1: daging badan yang terletak di bagian bawah berbentuk gumpalan besar berwarna putih (berhubungan dengan kaki renang).
- Mutu 2: daging badan yang berupa serpihan-serpihan, terletak di sekat-sekat rongga badan berwarna putih.
- Mutu 3: daging yang berada di kaki dan capit, berwarna putih kemerahan.
Data Perusahaan Eksportir Kepiting dan Rajungan
1. PT Bali Permai. Jl. Jlamprang Krapyak Lor Pekalongan, telp. 0285-21676
2. PT Rex Canning, Jl. Raya Beji, Bangli Km 4 Pasuruan, telp. 0343-56470 - 56474 - 56475 - 56476.
3. CV Agung, Jl. Letda Winda Denpasar.
Produk Sampingan
Dalam menjalankan usaha rajungan, selain mendapatkan produk utama berupa daging rajungan segar, pengusaha akan mendapatkan produk sampingan berupa cangkang rajungan (Portunus palegicus) . Cangkang rajungan ini dapat dijual ke pengepul yang selanjutnya akan dikirim ke pabrik-pabrik sebagai bahan pembuatan tepung kalsium, atau sebagai bahan pengawet alami.
Tags:
tepung asam lemak harga mahal daging rajungan bisnis bisnis rajungan cangkang kepiting sumber pangan alternatif daging merah protein indonesia ekspor perusahaan eksportir produk sampingan omega-3 kepiting rajungan cangkang tepung kalsium perusahaan ekspor nelayan restaurant eksportir kepiting mahal eksportir eksportir indonesia sumber pangan epa cangkang rajungan restaurant nelayan kepiting pengepul daging kepiting nelayan laut karkas pesisir bahan pakan
ARTIKEL TERKAIT:
Usaha Budidaya
- Usaha Ternak Bebek Entok
- Budidaya Pohon Kayu Emas
- Peluang Usaha Budidaya Ikan Gabus
- Beternak Ayam Kalkun
- Budidaya Semut Rangrang | Penghasil Kroto
- Usaha Perkebunan Sengon
- Usaha Budidaya Azolla Microphylla
- Budidaya Bekicot
- Usaha Penetasan Telur Ayam
- Beternak Kelinci
- Beternak Lebah Madu
- Beternak Burung Kenari
- Beternak Burung Puyuh
- Budidaya Ikan Lele
- Beternak Ayam Serama
0 komentar:
Post a Comment
Tulis komentar sobat