
Mengelola rumah indekos atau kost-kostan ternyata bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan. Bila dikelola dengan benar, untung jutaan akan mengalir setiap bulannya. Terlebih lagi jika rumah yang kita punya berada di kota-kota pusat perdagangan atau di kota-kota pelajar dan industri. Banyaknya pelajar, mahasiswa dan pegawai yang berasal dari luar daerah menjadikan pemilik kost-kostan menikmati keuntungan darinya. Usaha ini dapat dijalankan dengan membangun rumah indekos baru atau jika tidak memungkinkan membangun rumah baru, dapat memanfaatkan kamar dirumah yang tidak lagi dipakai atau berpenghuni.
Selain penghasilan yang terus mengalir setiap bulannya, sebagai usaha jangka panjang, pemilik kost-kostan bisa menikmati keuntungan dari terus naiknya nilai tanah. Pengelolaan usaha kost-kostan ini juga tidak begitu rumit. Bila tidak mau repot mengurusi anak-anak kost, pemilik bisa mempekerjakan orang lain untuk pengelolaan tiap hari dan hanya melakukan kontrol dan pengecekan berkala saja.
Makin Lama Makin Untung
Salah satu yang menarik dari bisnis indekos adalah keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan Anda hanya menyewakan rumah atau lahan kosong. Nilai return dari uang sewa atau disebut dengan istilah yield dari indekos berkisar antara 6%-7% per tahun. Bila dibandingkan dengan return dari rumah sewa yang hanya berkisar 3-4%, usaha indekos tentu lebih menguntungkan.
Jika berada di lokasi premium, seperti di kawasan pusat perbelanjaan, perkantoran atau kampus, nilai return sewa kos bisa mencapai 8%-9% per tahun. Angka yang hampir sama dengan return dari sewa apartemen. Namun keuntungan ini baru diperoleh dalam jangka waktu investasi yang lebih panjang dibandingkan apartemen yang hanya di bawah 5 tahun. Menurut Ali Tranghanda, pengamat properti dari Indonesia Property Watch, bisnis indekos biasanya membutuhkan waktu 12-15 tahun untuk mencapai break event point (BEP) bila diperhitungkan hanya dari uang sewa.
Tetapi perlu diingat, nilai properti akan terus melonjak naik dari tahun ke tahun apalagi yang berada di lokasi strategis. Seiring berjalannya waktu, capital gain atau nilai jual properti akan semakin tinggi, bisa mencapai 15% bahkan mencapai 30% tergantung pada lokasinya. “Dengan perhitungan nilai sewa sebesar 6% ditambah dengan nilai jual sebesar 15%, maka penghasilan investasi yang diperoleh setiap tahun minimal senilai 21%,” ungkap Ali.
Fasilitas & Pemasaran
Untuk menunjang kenyamanan penyewa kost-kostan, perlu didukung dengan fasilitas yang memadai, antara lain:
- Untuk kost kelas kecil minimal tersedianya perabot utama seperti ranjang tempat tidur, almari dan kamar mandi.
- Untuk kost kelas menengah ditambah dengan tersedianya almari, TV, dan Wifi.
- Untuk kost kelas atas/eksklusif ditambah dengan tersedianya fasilitas AC, Satpam, serta dapat ‘menjual’ servis tambahan penyediaan berbagai layanan, seperti cuci-setrika pakaian, kebersihan.
Dalam hal pemasaran, pemilik kost-kostan tak cukup hanya memasang plang “menerima kost” di depan pondokannya. Mereka harus aktif menjaring pasar. Caranya, bisa dengan menyebarkan selebaran penawaran atau brosur ke kampus-kampus, kantor-kantor atau warung-warung yang ramai dikunjungi. Bila perlu memberi iming-iming pada calon penyewa seperti gratis sewa satu bulan untuk penyewa yang membayar sewa enam bulan sekaligus.
Memberikan kelonggaran dalam waktu pembayaran dan mempertahankan harga lama bagi penghuni lama juga bisa dilakukan sebagai alternatif untuk memasarkan usaha kos-kosannya.
ARTIKEL TERKAIT:
Aneka Usaha
- Menjual dan Membuat Sendiri EM-4
- Bisnis Menyiapkan Seserahan Pernikahan
- Usaha Tambal Ban Magic
- Usaha Tanaman Hias
- Usaha Pembuatan Tusuk Sate
- Usaha Depot Air Minum Isi Ulang
- Usaha Jualan Dengan Sistem Dropshipping
- Usaha Cetak Foto Kanvas
- Bisnis Ojek Antar Jemput Anak Sekolah
- Jualan Es Batu Kristal Unik
- Usaha Cuci Motor
- Usaha Laundry
0 komentar:
Post a Comment
Tulis komentar sobat