23 October 2014

Peluang Usaha Budidaya Ikan Gabus


 photo gabus_zps395e66ed.jpg

Ikan gabus adalah jenis ikan karnivora yang bersifat predator, hidup di air tawar. Di berbagai daerah ikan ini memiliki banyak nama, di Riau dikenal dengan bocek, di Banjar dikenal dengan aruan atau haruan, di Betawi dikenal dengan kocolan, di Jawa disebut kutuk, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, dan juga striped snakehead. Nama ilmiah ikan gaubus adalah Channa striata.

Budidaya ikan gabus tak sepopuler dengan usaha budidaya ikan lainnya. Padahal berdasarkan fakta di lapangan, kebutuhan akan ketersediaan ikan gabus sangat besar, tentu hal ini merupakan peluang yang baik untuk membudidayakannya. Selain enak dikonsumsi, ikan gabus juga kaya khasiat untuk obat berbagai jenis penyakit.

Berdasarkan hasil penelitian sejumlah ahli gizi di antaranya dari Center for Food, Nutrition, and Health (CFNH) Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar Sulawesi Selatan, Prof. DR. dr. Nurpudji A.Taslim, MPH, SpGK, Dr. dr. Sri Adiningsih MS MCN dari Departemen Nutrisi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, hingga peneliti dari Universitas Loma Linda California mengatakan, ikan gabus memiliki nilai asam amino yang sangat lengkap, baik esensial maupun non esensial. Selain itu, ikan gabus juga mengandung Allisin, Allil Sulfida dan Furostanol Glicosida.

Tingginya kandungan albumin dalam daging ikan gabus sangat ampuh untuk penyembuhan berbagai jenis penyakit misalnya hepatitis, infeksi paru, stroke. Memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak-anak dan ibu hamil serta mempercepat penyembuhan luka, terutama untuk mempercepat pemulihan luka pasca operasi.

Prof Nurpudji A.Taslin mengatakan seseorang memiliki kandungan albumin rendah disarankan mengkonsumsi ikan gabus, atau ekstrak kapsul ikan gabus maupun biskuit albumin ikan gabus. Dia mencontohkan, jika anak-anak yang berkadar albuminnya rendah harus diberi infus cairan albumin seharga Rp1,4 juta per botol, dengan minimal pemberian 3 botol. Tetapi jika mengkonsumsi ikan gabus atau kapsul albumin harganya cukup terjangkau, hanya Rp3 ribu per butir. “Bila pemberiannya 2 kapsul ikan gabus sekali minum sehari 3 kali selama 10 hari, biayanya hanya Rp180 ribu,” kata akademisi yang sudah lama memproduksi kapsul ekstrak ikan gabus tersebut.

Sejumlah pengusaha di Jawa Timur dan Jawa Tengah saat ini sedang giat mengembangkan produksi ekstrak ikan gabus ini. Sayangnya para produsen ekstrak ikan gabus sering terkendala pasokan bahan baku. Karena untuk memproduksi ekstrak ikan gabus kualitas baik dibutukan ikan bagus yang berukuran 1 kg per ekor. Karena kadar protein yang diperoleh dari 1 ekor gabus ukuran 1 kg, lebih tinggi dibandingkan 2 ekor ukuran 500 gram.

Menurut Florentinus, salah seorang pengusaha ekstrak ikan gabus, dalam satu kali produksi dibutuhkan 70-100 kg ikan gabus. Setiap kilogram ikan akan menghasilkan 170-200 cc ekstrak.

Tingginya permintaan pasar akan ketersediaan ikan gabus tidak dibarengi dengan kegiatan budidaya sehingga produk ekstrak ikan gabus pun masih sulit diperoleh di pasaran. Padahal budidaya ikan ini tidaklah sulit. Jika Anda tertarik, segera ambil peluang ini, pelajari segera cara membudidayakan ikan gabus. Silahkan kunjungi DISINI

Tags:


ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Post a Comment

Tulis komentar sobat

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2013 Wirausaha Impian | Design by BLog BamZ